BANDARLAMPUNG – Berkurangnya suplai daging sapi impor adalah salah satu penyebab dari kenaikan harga daging. Hal tersebut diungkapkan Wilson Faisol, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung.
Menurut dia, pihaknya telah mengamati penyebab kenaikan harga daging yang belakangan terjadi di Bandarlampung.
“Meskipun mengalami kenaikan harga, namun stok di pasaran masih stabil, mengingat di Bandarlampung tidak semua daging sapi yang didapatkan dari import, ” Jelas dia, Kamis (3/3).
Wilson menambahkan, penyebab harga daging sapi naik, dikarenakan panen disalah satu negata pengimpor mengalami penyusutan atau berkurang.
“Kalau pabdemi covid-19, dapat dipastikan tidak berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk membeli daging, ” Ujar dia.
Di Bandarlampung sendiri, lanjut dia, tidak berpengaruh terhadap stok daging impor, karena di Bandarlampung masih banyak menggunakan produk lokal.
“Disini banyak yang pakai produk lokal, makanya nggak terlalu berpengaruh terhadap stok daging impor, ” Tutur dia. (**)