djurnalis.com – Pejabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menanggapi ancaman dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Paulus meminta mereka mengirimkan utusan untuk datang menemuinya guna mendiskusikan persoalan dengan baik ketimbang mengeluarkan ancaman.
“Kalau mereka mau, datang, utus perwakilan, kita bicara baik-baik,” ujarnya, Sabtu (16/7/2022), seperti dikutip dari KOMPAS.com.
“Kalau ingin sesuatu mari bicara, daripada ancam-ancam di belakang pohon sana, tidak elok kata orang, kitorang ini sudah selesai dengan ancam mengancam begitu,” sambungnya.
Lebih lanjut, Paulus mengaku mengetahui adanya ancaman melalui video yang beredar di media sosial.
Dia menduga ada oknum tak bertanggung jawab yang membuat kelompok tersebut mengeluarkan ancaman terhadapnya.
Kendati demikian, Paulus tak mau ambil pusing karena tidak merasa mempunyai permasalahan dengan siapapun.
Kalaupun ada, jelas Paulus, hal itu merupakan permasalahan mereka sendiri.
Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebi Sambom merilis video berisi ancaman terhadap pejabat Papua yang mendukung pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB).
Mereka bahkan mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap Paulus Waterpauw.
Dalam pernyataannya, pimpinan TPNPB-OPM Kodap V Sorong Raya Arnoldus Koccu menyebut Paulus telah membunuh nyawa orang saat masih menjabat sebagai Kapolda Papua.
(Stv/Nov).