djurnalis.com – Pesawat Citilink Indonesia rute Surabaya-Makassar dengan nomor penerbangan QG307 melakukan pendaratan darurat usai lepas landas selama 15 menit.
Pesawat yang terbang pada Kamis (21/7/2022) tersebut terpaksa harus kembali ke Bandara Juanda, Surabaya.
Pendaratan darurat terpaksa dilakukan karena pilot pesawat tersebut, Capt Boy Awalia mengalami sakit ketika berada di udara.
Setibanya di di bandara, Capt Boy Awalia meninggal dunia.
Adapun Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai, menyebut kabar meninggalnya Capt Boy Awalia berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dan pihak rumah sakit.
“Setelah kurang lebih 15 menit mengudara, penerbangan tersebut kembali mendarat di Surabaya dikarenakan pilot kami mengalami darurat kesehatan,” ujar Dewa, dilansir Rabu (27/7/2022).
Usai dinyatakan meninggal dunia, jenazah Capt Boy Awalia langsung diterbangkan ke Jakarta untuk disemayamkan di rumah duka.
Lantas, siapakah sosok Capt Boy Awalia?
Sosok Boy Awalia
Boy Awalia Aslin atau Capt Boy Awalia merupakan seorang pilot di maskapai Citilink Indonesia sejak tahun 2016.
Ayah dari dua orang putra ini menempuh pendidikan penerbangan di Ardmore Flying School of New Zealand.
Capt Boy Awalia mulai masuk ke dunia penerbangan sejak tahun 1994.
Sebelum berkarier sebagai pilot di Citilink, Capt Boy Awalia pernah bekerja di Merpati Airline pada 1994 hingga 2005.
Di sana ia menjabat sebagai Senior First Officer.
Kemudian, ia melanjutkan kariernya dengan bekerja di Malaysia Airlines dengan jabatan yang sama.
Pada 2008, Capt Boy kembali ke Indonesia dan bergabung dengan perusahaan penerbangan Indonesia, yakni Sriwijaya Air selama delapan bulan.
Pada Mei 2009 Capt Boy pindah ke maskapai Air Asia.
Satu tahun kemudian yakni pada tahun 2010, ia bergabung dengan Lion Air sebagai Kapten selama enam tahun delapan bulan sebelum pada akhirnya bergabung dengan Citilink Indonesia.
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari djurnalis.com di GOOGLE NEWS
(Ven/Hnm)