BANDAR LAMPUNG – Tim Media menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran di dua titik sekaligus yang dikoordinasi redaksi sinarlampung.co di Bandarlampung, senin (18/7/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Tim media yang tergabung menggalangkan bantuan tepatnya sejak pemotongan kurban pada Idul Adha beberapa waktu lalu (10/7), bantuan yang di donasikan dari para warga yang peduli pada korban kebakaran tersebut.
Gabungan media yang terdiri dari Juniardi selaku ketua koordinator bantuan korban kebakaran didampingi panitia Amuri Alfa dari media Tintainformasi.com, Nanda Hastedy Tegar Tv, Piyan Djurnalis.com, Rendy reaksi.co.id, Eri dan Hanif Poskota Lampung.
Ketua RT dan Babinsa serta warga setempat menyambut kedatangan tim yang membawa sembako berupa beras, gula dan juga mie instan, pakaian bekas layak pakai, sepatu, kasur dan lainnya.
“Terimakasih atas perhatiannya dan bantuannya dari teman-teman media semua, semua amanah barang yang kita terima akan kita salurkan langsung pada korban-korban kebakaran, semoga Allah SWT membalas kebaikan teman-teman semua,” ucap Lukman Hakim Ketua RT Sinar Utama, Kotakarang, Bandarlampung.
Tim langsung menuju lokasi bekas kontrakan pasca kejadian kebakaran yang menewaskan ibu dan anak beberapa waktu lalu.
Didampingi rekan-rekan wartawan, Juniardi Koordinator Tim Media sekaligus pimpinan sinarlampung.co meninjau bekas bangunan atau lebih dikenal dengan bedeng arab tersebut.
“Kita tepat berada di lokasi almarhum pas dibelakang kita, pemicu api pertama. Jadi kita kemudian kawan-kawan wartawan yang peduli lainnya mengumpulkan donasi lewat kita sinarlampung kemudian sudah kita serahkan di posko,” ungkap Jun.
Juniardi juga turut mendoakan almarhum ibu dan anak yang meninggal pada tragedi kebakaran tersebut, “mudah-mudahan keduanya diterima disisi tuhan,” demikian harap jun.
Lebih lanjut Ketua RT Lukman menceritakan rumahnya juga menjadi korban keganasan si Jago Merah, pria paruh baya itupun menuturkan harta-benda nya habis tak bersisa dilahap api dan hanya menyisakan satu unit sepeda motor.
“Kejadian itu sekitar jam 8.30 malam saya lagi nonton bola, ada orang teriak-teriak api, saya keluar rumah tapi belum tau dimana titik awal apinya, kejadian cepet, abis semua, saya cuma bisa nyelamatin motor, baju aja kita gak punya,” tuturnya sedih. (tim)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.