BANDAR LAMPUNG, Djurnalis.com -– Barisan Pecinta Kereta Api Divre IV atau biasa disingkat Baradipat memulai dari Facebook tahun 2012 hingga akhirnya terbentuk Komunitas Baradipat sekitar tahun 2015.
Alvin, Wakil Ketua Baradipat tahun 2017 menjelaskan anggotanya, tak hanya menyukai kereta api secara umum, anggota BARADIPAT juga merupakan penyuka dunia perkeretaapian dalam arti luas.
“Misalnya menyukai fotografi kereta, menyukai perjalanan menggunakan kereta, sampai menyukai dan mempelajari sejarah kereta dan aset-asetnya,” ungkapnya, Rabu (7/2/2024).
Lebih lanjut, hingga saat ini Komunitas Baradipat telah mempunyai 40 anggota dari berbagai dari daerah yang mayoritas anggota berdomisili di Bandar Lampung.
“Tapi juga ada beberapa anggota daerah seperti dari Branti Lampung Selatan, Kotabumi, Martapura, Blambangan Umpu, dan lainnya,” jelasnya.
Kemudian, Alvin juga menyampaikan Baradipat juga memiliki agenda rutin mulai dari aktivitas sederhana sampai berbentuk eventual.
Pertama ada acara kumpul bersama sesama anggota di stasiun. Saat bertemu, mereka biasanya bertukar kabar, kontak, cerita tentang perkeretaapian, dan sebagainya.
“Kita juga ada agenda rutin yakni sosialisasi keselamatan dalam perjalanan pada para pengendara. Biasanya kita sosialisasi ini tiap bulan sekali, bekerja sama dengan pegawai KAI.” katanya.
Selanjutnya, ada tracking. Aktivitas ini merupakan kegiatan menyusuri rel dari stasiun A ke stasiun B dengan tujuan mengetahui lingkungan sekitar antara dua stasiun tersebut atau berdiskusi seputar kereta api selama kegiatan berlangsung.
Selain tiga aktivitas itu, dalam waktu dekat BARADIPAT juga hendak membuka posko pada saat arus mudik lebaran maupun natal dan tahun baru.
“Posko merupakan bentuk layanan sukarela dari anggota komunitas pecinta kereta api dengan membantu memberikan informasi dengan baik dan benar kepada pengguna kereta di dalam kereta api selama perjalanan,” pungkasnya. (Rls)