Metro, djurnalis.com-Terhitung sejak awal Januari hingga 5 Maret 2024, terdapat lima insiden kecelakaan lalulintas yang terjadi di Kota Metro. Akibatnya sebanyak 4 Pengendara dinyatakan meninggal dunia akibat Lakalantas tersebut.
Kanit Laka Satlantas Polres Metro, Aiptu Suwarno menjelaskan bahwa 5 insiden kecelakaan di Metro terjadi sepanjang dua bulan terakhir.
“Kejadian Lakalantas di kota Metro terhitung dari awal Januari sampai dengan 5 Maret, terdapat 5 kejadian,” kata Aiptu. Suwarno kepada Media saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (5/3/2024).
“Bulan Januari terdapat dua kejadian, seperti bulan Februari ada dua kejadian, dan Maret sampai dengan tanggal 5 ini ada satu kejadian” ungkap Aiptu. Suwarno.
Menurutnya, lima insiden Lakalantas tersebut, terdapat 11 orang yang menjadi korban, dengan 4 diantaranya meninggal dunia.
“Dari lima kejadian laka lantas itu menimbulkan empat korban jiwa, satu orang luka berat dan 6 mengalami luka ringan. Kemudian untuk kerugian materialnya sekitar 15 juta” jelasnya.
Ia menerangkan, seluruh pengendara yang terlibat Lakalantas dan meninggal dunia masih dibawah umur. Sehingga para Pengendara tersebut tidak mendapatkan sanksi pidana.
“Kalau untuk yang meninggal dunia, itu prosesnya yang satu sudah kita lakukan diversi, karena untuk Pelakunya masih dibawah umur, masih berusia 14 tahun dan sudah penetapan dari pengadilan,” bebernya.
“Sedangkan lainya, prosesnya kita hentikan sedangkan yang lalai ini jadi Tersangkanya sudah meninggal dunia” sambungnya.
Dirinya juga mengklaim bahwa angka Lakalantas di Metro termasuk yang terendah dibandingkan wilayah lain di Lampung.
“Kalau untuk kecelakaan di Metro Alhamdulillah termasuk rendah dibandingkan dengan tahun 2023, di bulan yang sama angka kecelakaan di Metro mengalami penurunan,” ujarnya.
Angka kecelakaan di Metro masih didominasi oleh pengendara roda dua. Yang mana para Pengendaranya masih dibawah umur.
“Untuk kejadian laka lantas di Metro didominasi oleh kendaraan roda dua, yang terlibat dalam kecelakaan dan mayoritas masih dibawah umur,” terangnya.
“Di Kota Metro ini pelajar yang mengendarai kendaraan bermotor cukup tinggi, karena transportasi umum untuk menjangkau sekolah-sekolah yang ada di Metro belum memadai, maka ditemukan banyak pelajar yang menggunakan sepeda motor,” tambahnya.
Untuk itu, Ia mengimbau agar para orang tua dan guru dapat memberikan edukasi kepada buah hati serta peserta didiknya agar mentaati peraturan lalulintas.
“Bertepatan dalam operasi keselamatan ini kami menghimbau kepada seluruh orang tua dan pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada pelajar yang ada di kota untuk lebih berhati-hati dan lebih mentaati serta tertib berlalulintas,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Lantas IPTU Sulkhan menambahkan, dalam pelaksanaan operasi Keselamatan Krakatau Tahun 2024, masyarakat diajak untuk tertib berlalu lintas.
“Kami melaksanakan himbauan dan juga sosialisasi dengan membentangkan spanduk serta pembagian brosur kepada pengendara yang melintas. Pelanggaran yang dilakukan pengendara termasuk melawan arus, tidak menggunakan helm SNI, serta beberapa pelanggaran lain yang menjadi prioritas dalam operasi keselamatan 2024,” kata Kasat
IPTU Sulkhan juga menerangkan bahwa razia kendaraan akan diberlakukan kepada pengemudi mobil tanpa menggunakan safety belt, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, melebihi batas kecepatan, serta pelanggaran terkait overloading dan spesifikasi teknis kendaraan.
“Semoga dengan pelaksanaan operasi ini, kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas semakin meningkat, sehingga dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib,” tandasnya.
Diketahui, Operasi keselamatan Krakatau 2024 berlangsung sejak Senin (4/3/2024) hingga (17/3/2024) mendatang. Terdapat 11 poin sasaran dalam operasi Keselamatan Krakatau 2024. (Krs)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.