Metro, djurnalis.com- Peta politik menjelang Pilkada 2024 di Kota Metro mulai mengerucut. Nama Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mufti Salim disebut yang bakal mendampingi perjuangan Wahdi Sirajuddin menjadi Calon Wali Kota Metro pada periode kedua Beliau.

Seolah berada di atas angin, gerakan Wahdi lancar tanpa hambatan. Sejumlah rekomendasi dan surat tugas dari Partai Politik (Parpol) telah bermunculan untuk sang Petahana.

Saat ini Wahdi telah mengantongi dua surat rekomendasi Parpol yang masing-masing ialah Partai NasDem dan PKS. Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini masih sebatas surat tugas.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Metro, Ahmad Khuseini mengungkapkan fakta bahwa Wahdi telah menentukan bakal Calon Wakil Walikota yang akan mendampinginya dalam Pilkada serentak 2024 di Metro.

“Kami dari PKS Metro menyerahkan sepenuhnya kepada dokter Wahdi untuk memilih dan menentukan wakil Walikota. Nah, perkembangan terbaru kata utusan Pak Wahdi, wakilnya itu Bapak Mufti Salim,” katanya saat dikonfirmasi Wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (8/8/2024).

Dirinya menyebut, nama Mufti Salim diusulkan oleh PKS sebagai bakal calon Wakil Walikota Metro atas permintaan dari Penerima rekomendasi yaitu Wahdi. Ia mengaku, nama Muftii Salim telah diusulkan ke Pengurus di atasnya sejak Rabu (7/8/2024) malam.

“Kami diminta untuk mengusulkan wakil Pak Wahdi itu Pak Mufti ke tingkat wilayah dan tingkat pusat. Usulannya sudah dikirimkan tadi malam,” singkatnya.

Sementara itu terkait dengan Koalisi Partai, Pria yang merupakan Wakil Ketua II DPRD Kota Metro tersebut menegaskan bahwa hal tersebut hanya Wahdi yang mengetahuinya.

“Oh kalau itu Pak Wahdi yang tahu, yang jelas kalau dari PKS sudah clear. Yang jelas Walikotanya Pak Wahdi, wakilnya lagi proses pengusulan ke DPP atas permintaan dari Pak Wahdi,” ungkapnya.

Pria yang merupakan tokoh PKS itu mengaku siap menjalankan tugas dan mengantarkan Wahdi ke kursi Wali Kota periode kedua jika perintah dari DPP Partai telah diterimanya.

“Ya kalau sudah turun resmi dari DPP berpasangan, tentunya pasti ada konsolidasi di tingkat koalisi dan Tim pemenangan Pak Wahdi,” tandasnya.

Sementara itu berdasarkan catatan di lapangan sejumlah Tokoh Partai di Kota Metro angkat topi melihat skema dan strategi Politik Wahdi. 

Kini tersisa empat Parpol peraih kursi legislatif di Metro yang belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait arah rekomendasinya. Meskipun begitu, Wahdi tetap diprediksi bakal kebanjiran rekomendasi.

Meskipun Demokrat Metro telah mendeklarasikan arah dukungannya ke Bambang Iman Santoso (BIS), namun isu kotak kosong masih menjadi hal yang paling sering diperbincangkan mulai dari elite hingga akar rumput. 

Menariknya, selain prediksi Wahdi kebanjiran rekomendasi dan bakal melawan kotak kosong, namun isu tersebut bukan tanpa hambatan. Kemunculan isu gerakan Rakyat “Asal Bukan Wahdi” (ABW) dapat menjadi batu sandungan perjalanan politik Petahana menuju periode kedua.

Diketahui, Empat partai politik yang belum mengeluarkan rekomendasi ke Wahdi ialah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra. Sementara Partai Demokrat yang sebelumnya memberikan Surat tugas kepada Wahdi, ini beralih memberikan dukungan ke BIS.

Kemudian terkait dengan arah dukungan Partai Golkar, hingga kini seluruh kadernya masih solid atas rekomendasi yang masih dipegang oleh Tondi Muammar Gaddafi Nasution. Kris