Metro, djurnalis.com-Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso mengaku tidak tahu perihal adanya undangan coffee morning yang ditujukan untuk segelintir Wartawan di Bumi Sai Wawai.
Hal Ia katakan bahwa undangan coffe morning tersebut ditujukan untuk semua Wartawan di Kota Metro. Bukan kepada segelintir Wartawan yang tergabung dalam Tim Media Mubaraq.
Seperti di beritakan sebelumnya di salah satu media on line bahwa dalam pesan itu, disebutkan undangan tersebut dibuat oleh kelompok yang mengatasnamakan Diri sebagai Tim Media Mubaraq. Menurutnya itukan lucu, Ia mengatakan bahwa undangan yang ditujukan justru untuk semua Media.
Padahal, isi undangan itu dengan jelas menyebutkan, bertujuan mempererat silaturahmi dan memperkuat sinergi antara Pemerintah Kota Metro dengan Insan Pers.
Karena itu, seharusnya undangan tersebut dari Diskominfo, karena ini berkaitan dengan agenda Pemerintahan.
“Oalah salah berarti yg buat undangan. Oke kanda” kata Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis, (22/5).
Sontak saja, kabar itu menuai berbagai reaksi dan pertanyaan di kalangan Awak Media. Seolah-olah, wartawan yang tidak tergabung dalam Tim Sukses Mubaraq tidak dianggap sebagai Insan Pers.
Kontan, pesan itu menyebabkan terjadinya kesenjangan di antara Para Jurnalis di Kota Metro, dan menggiring opini, bahwa Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso terkesan bersikap tebang pilih.
Menanggapi hal tersebut, Bambang mengaku tidak pernah bersikap tebang pilih, atau membeda-bedakan Awak Media yang ada di Kota Metro.
Oleh sebab itu, dia secara khusus meminta maaf atas kesalahpahaman yang dinilai tidak perlu diperdebatkan.
Untuk meredam kekecewaan sejumlah wartawan, ia secara khusus mengajak seluruh Awak Nedia untuk menghadiri undangan sarapan pagi pada esok hari (Jumat, 23/5).
“Besok kita kumpul ya. Coba undang kawan-kawan semua yang merasa kecewa atas undangan hari ini ya. Besok pagi kita sarapan bareng lagi” pungkasnya. Krisna
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.