Metro djurnalis.com-Ikatan Pemuda Lampung Indonesia atau IPLI duga Disdik Metro Korup Anggaran Rutinya Rp 36 miliyar tahun 2025, hal itu akui Ketua Umum Ikatan Pemuda Lampung Indonesia Hermansyah, TR.SH. ketika Mereka ingin berdoalog dengan Walikota Metro, Senin 15/9/2025.

Namun keinginan IPLI itu tidak mendapatkan respon dari Orang nomor satu di Bumi Say Wawai tersebut. Terbukti meski mobil dinasnya berada di tempat parkir, diduga Walikota Metro berada diruangan kerjanya, namun yang bersangkutan tidak keluar menemui IPLI, sehingga membuat Omas besutan Hermansyah, TR.SH. itu tidak mendapatkan respon dari Bambang Iman Santoso. Sehingga Ketum IPLI beserta Anggotanya berteriak teriak menyuarakan isi hatinya menggunakan toa.

Baca juga:  IPLI Surati Pemkot Metro Terkait Limbah Di Capit Urang Dan Dana Rutin OPD Setempat.

“Tidak apa apa Walikota tidak mau ketemu Kita, setelah di Pemkot Metro ini Kita akan bertolak ke BKSDM atau BKD, selanjutnya Kita akan serahkan dugaan menguapnya Anggara rutin Dinas Pendidikan kota Metro yang belum selesai September 2025 telah habis sebesar Rp 36 miliyar” ujarnya.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu tentu saja membuat Pemerintah kota Metro khususnya Pol PP panik menenangkan Pendemo, semula IPLI hanya ingin berdialog dengan Walikota Metro, termasuk soal dirumahkannya 540 THL kota Metro yang menurut IPLI dilakukan secara se Pihak oleh Pemerintah kota Metro.

“Silahkan Aparat Pemerintah ingin menghalangi Kita untuk bertemu dengan Walikota, karena hal itu kewenangan Mereka, tapi ingat semua data OPD di kota Metro ada ditangan Saya, termasuk Pol PP juga Saya pegang. Tunggu saja waktunya nanti akan jadi bom waktu bagi Pemerintah kota Metro” gumam Hermansyah, TR.SH kesal.

Baca juga:  Kado Spektakuler Kejari Metro Untuk Presiden Pada HUT RI Ke 80 Tahun 2025.

Memang perlu diakui, menurut Hermansyah, TR.SH bahwa hal itu merupakan kewenangan Pemerintah kota Metro. Namun seharusnya Pemkot Metro bisa meniru trik Walikota Bandar Lampung, dengan mengusulkan ke Pusat agar mengangkat semua THL menjadi Tenaga P3K. Dengan demikian tentu bisa meringankan beban APBD Metro.

“Kenapa Kita tidak kesal dengan Bambang Iman Santoso, seharusnya ke 540 THL itu diajukan ke Pusat untuk diangkat jadi Tenaga P3K, tentu saja hal itu baik bagi THL termasuk untuk APBD” tegasnya.

Baca juga:  Pemerintah Kota Metro Gelar Senam Sehat Bagi Lanjut Usia.

Usai, berdemo ke BKSDM tidak di temui seorangpun Pejabat berwenang Lembaga tersebut. Tentu saja membuat IPLI semakin kesal dan langsung menuju kantor Kejaksaan Metro. Di kantor itu, IPLI diterima Kasi Intelijen Kejaksaan setempat. Kemudian menyerahkan bukti bukti yang IPLI miliki.

“Kita tidak omon omon, apapun yang keluar dari mulut Saya bisa Kita buktikan. Seperti saat ini, IPLI menyerahkan dokumen awal penyelidikan bagi Kejaksaan, satu bundel pengeluaran dinas pendidikan tahun 2025 yang telah menghabiskan Rp 36 M dana rutin Mereka” pungkas Hermansyah TR.SH. Krisna.