BANDAR LAMPUNG, Djurnalis.com -– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memberikan bantuan asuransi kecelakaan kerja kepada seluruh nelayan kota setempat di Aula Gedung Semergou, sekretaris pemkot bandar lampung. Senin (5/6/2023).
Program asuransi ini diwujudkan sebagai upaya Pemkot untuk memberikan jaminan perlindungan kepada para nelayan yang setiap hari mencari nafkah dengan menangkap ikan di lautan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bandar Lampung, Erwin menyebut, sebanyak 1192 nelayan di Kota Bandar Lampung telah menerima bantuan asuransi tersebut.
“Total nelayan yang sudah kita bantu itu 1192 dan yang hari ini ada 250 dan akan terus berlanjut,” kata Erwin.
Adapun syarat untuk mendapatkan asuransi tersebut para nelayan harus memiliki identitas berupa kartu kusuka.
“Syarat-syarat polis itu dia warga Kota Bandar Lampung dan merupakan nelayan dan nelayan itu ada kartu kusuka-nya,” jelasnya.
“Nelayan kita ada sekitar 2000-an, tetapi ada juga nelayan yang tidak memiliki kartu kusuka, jadi proses ini berlanjut terus, jadi siapa yang belum dapat nanti kita usulkan,” sambung dia.
Bantuan asuransi yang diberikan salah satunya yakni berupa rompi pelampung sebagai sarana untuk mendorong keamanan dan keselamatan para nelayan saat beraktivitas.
“Polis asuransi tersebut meliputi kecelakaan kerja, kematian juga, anggarannya per orang itu 216 ribu. Kalau pertanggungannya meninggal biasa itu mendapatkan 42 juta. Kemudian kalau dia kecelakaan kerja terus meninggal mendapatkan 70 juta ditambah beasiswa untuk 2 orang anak, total beasiswa itu 174 juta,” ungkap Erwin.
Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana berharap asuransi yang diberikan kepada para nelayan dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Harapan kita semoga asuransi ini dapat bermanfaat bagi para nelayan dan para nelayan dapat bekerja dengan baik,” kata Eva Dwiana.
Eva menyebut, cuaca di Bandar Lampung yang terkadang ekstrem dapat mempengaruhi para nelayan untuk mencari ikan.
“Karena cuacanya sekarang ini lagi ekstrem, kita doakan supaya para nelayan tetap aman selamat dan mendapatkan ikan segar untuk dikonsumsi masyarakat Kota Bandar Lampung,” tandasnya. (*)