Metro, djurnalis.com – Komisi Pemilihan Umum Kota Metro mengklaim bahwa telah melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih terhadap 128 Ribu Warga yang bakal mencoblos di 235 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hal tegaskan Ketua KPU Kota Metro, Nurris Septa Pratama kepada Awak Media di kantornya, Selasa (30/7/2024). Dia bahkan mengklaim proses coklit telah selesai 100 persen.
“Sesuai dengan jadwal tahapan coklit dari tanggal 24 Juni sampai 24 Juli, kita sudah melaksanakan tahapan coklit kepada 128 ribu data pemilih yang sudah kita coklit” kata Dia kepada Awak Media.
Dirinya juga menegaskan bahwa proses coklit telah diselesaikan pada tanggal 24 Juli 2024. Pihaknya kini tengah bersiap pada proses perekaman data coklit di Metro.
“Sudah kita Coklit semua se-Kota Metro, sudah kita selesaikan di tanggal 24 Juli. Tahapan selanjutnya setelah Coklit adalah rekap. Proses rekap ini berjenjang mulai dari tanggal 1 dan tanggal 2 itu di itu di tingkat Kelurahan, 3 dan 4 di tingkat Kecamatan, dan untuk di tingkat kota tanggal 5 dan 6,” ucapnya.
Menurutnya proses rekap hingga penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) memakan waktu cukup panjang hingga pelaksanaan Pilkada serentak yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
“Proses ini masih cukup panjang, dari daftar pemilih menjadi daftar pemilih sementara. Kemudian daftar pemilih perbaikan termasuk nanti menjadi daftar pemilih tetap atau DPT. Itu yang nanti akan digunakan pada proses Pilkada 2024” terangnya.
Nurris juga membeberkan sejumlah kendala yang kerap dihadapi petugas Panitia Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) selama menjalankan tugas Pencoklitan.
“Alhamdulillah sudah 100 persen tercoklit, tentunya harus Kami akui dalam prosesnya banyak ditemukan kendala. Misalnya petugas kami mendatangi daerah-daerah pertanian itu tidak bisa didatangi pagi dan tentu harus didatangi saat sore atau malam” ungkapnya.
Guna mengatasi semua kendala tersebut, KPU mengaku selalu menggandeng Bawaslu dalam pelaksanaan Coklit. Untuk itu Pihaknya juga melakukan supervisi dan monitoring atas kinerja Pantarlih.
“Kemudian yang bekerja sebagai ASN ataupun perumahan-perumahan yang elit menjadi tantangan tersendiri. Tapi Kami berkoordinasi tentu dengan Teman-Teman Bawaslu kemudian dengan pamong-pamong sehingga prosesnya juga bisa kami atasi,” ujarnya.
Untuk itu Pihaknya juga telah melakukan supervisi dan monitoring dari jajaran KPU, PPK dan PPS, sehingga Teman-Teman Pantarlih itu tidak bekerja, istilahnya di bawah meja dan lain sebagainya. Sehingga monitoring terus dilakukan.
Septa juga menegaskan bahwa proses Coklit yang dilakukan berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Metro.
“Kami melakukan Pencoklitan data yang kami dapatkan dari Disdukcapil. Untuk hasilnya berapa nanti kita tunggu hasil rekap, karena proses rekap belum kami lakukan. Awal bulan Agustus nanti sudah tahapan proses rekap” terangnya.
Dirinya juga mengklaim bahwa KPU telah menetapkan jumlah TPS yang bakal digunakan Warga Metro untuk memilih Calon kepala daerah periode mendatang.
“Untuk TPS sudah kami tetapkan, dalam pilkada 2024 ini nanti ada 234 TPS reguler dan 1 TPS khusus yang ada di Lapas. Itu berkurang dari Pemilu sebelumnya karena kita harus memastikan satu TPS itu maksimal ada 600 pemilih” tandasnya.
Diketahui, pemilihan kepala daerah serentak bakal berlangsung pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Yang mana saat ini KPU Kota Metro Tengah mempersiapkan proses rekap data Coklit calon DPT. Kris
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.