SPACE IKLAN

Metro djurnalis.com- Ikatan Pemuda Lampung Indonesia merasa heran terhadap Oknum Masyarakat yang diduga menebangi pohon akasia di kawasan hutan Taman Wisata Capit Urang Metro Utara. Ketua Umum Ikatan Pemuda Lampung Indonesia mendatangi TKP guna memastikan laporan Warga yang datang kepada Organisasinya belum lama ini.

Menurut Ketua Umum IPLI Hermansyah. TR.SH. bahwa Organisasinya mendapat laporan dari Warga sekitar, dalam laporannya secara lisan dikatakan bahwa ada puluhan pohon akasia di kawasan Capit Urang kelurahan Purwo Asri kecamatan Metro Utara ditebang di ambil Oknum Masyarakat, namun yang dlbersangkutan tidak tahu siapa yang menebangnya.

Setelah berada di TKP, Ketua IPLI bersama puluhan Anggotanya memantau di lokasi pertama yang berdekatan dengan pabrik CPO milik Tomo, di kawasan ini ada puluhan batang pohon akasia yang telah ditebang, modusnya seperti dibakar terlebih dahulu, lalu terlihat mati, baru ditebangi.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga:  Walikota Eva Dwiana Buka Musyawah Kerja Daerah MUI Bandar Lampung

“Saya yakin bahwa kayu kayu akasia yang batangnya sudah besar sengaja dibunuh dengan cara dibakar pada bagian akar, otomatis kayu akasia tersebut mati, lalu oleh Oknum Masyarakat, akasia akasia tersebut ditebang, kemungkinan hasil tebangan dijual, dan lahan tersebut sepertinya akan dijadikan kebun jagung oleh Oknum tersebut” tegas Ketum IPLI.

Di TKP, juga disusul Camat Metro Utara bersama Lurah Purwo Asri, saat itu Lurah Purwo Asri ketika ditanya Ketum IPLI mengatakan bahwa pohon yang ditebang sudah ada ijin, namun Dia tak menjelaskan ijin dari Dinas mana dan siapa yang memberi ijin dan menandakan tangani ijin tersebut, hal itu membuat Ketum IPLI Geram dan marah kepada Lurah tersebut.

“Mari Pak Luran Kita cek mana mana pohon yang ditebang sudah yang sudah dijinkan oleh Dinas seperti yang Pak Lurah katakan tadi” ungkapnya.

Baca juga:  Polres Metro Gelar Upacara Pencucian Tunggul Kesatuan Wira Bhakti Angangon Mupacak.

Kemudian, Rombongan IPLI yang di Komandoi Hermansyah, TR.SH. tersebut mengecek dan mencatat mana saja pohon akasia yang telah ditebang, ada belas lan batang seperti yang dijelaskan Lurah tersebut, yang hanya tinggal Tunggul sisa tebangan. Bahkan di TKP ada tumpukan kayu balok seperti khusuk yang kemungkinan belum sempat di bawa keluar wilayah Taman Capit Urang tersebut.

“Dalam waktu dekat kasus ini akan Saya laporkan ke Polres Metro, siapa saja yang terlibat dalam pembabatan kayu akasia di Taman Capit Urang ini harus bertanggung jawab, Saya harapkan Para pelaku di bawa kemeja hijau untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kalau di bolehkan, Saya juga akan bawa mesin sin saw untuk mendapatkan pohon akasia, sebab asaya juga Warga Metro” pungkas Hermansyah, TR.SH. Krisna