Metro, djurmalis.com-Oknum Pejabat Disdik kota Metro bakal ketiban masalah, karena diduga Oknum tersebut meminta setoran proyek puluhan juta Rupiah kepada Rekanan, untuk itu, Ikatan Pemuda Lampung Indonesia atau IPLI, akan membawa permasalahan tersebut ke Aparat Penegak Hukum, berikut bukti bukti seperti chaat dan sebagainya Selasa, 9/9/2025.

Karena menurutnya, praktik Oknum Kabid Disdik tersebut tidak sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto, yang akan memberantas praktik KKN maupun Pungli yang sudah pasti merugikan Pihak ketiga dan Masyarakat kota Metro, sebab menurutnya, praktik Oknum Pejabat Dinas Pendidikan kota Metro itu jika di biarkan akan menghasilkan sangat merugika Masyarakat kota Metro, yabg namanya Pengusaha menurut Sumber itu, tidak mau rugi, pasti volume proyek yang dicuri, sehingga memvuat hasil pekerjaan tidak maksimal, sebab dana kegiatan sudah disunat untuk Oknum tersebut terlebih dahulu.

Untuk itu, dalam waktu dekat, IPLI akan melaporkan Oknum Pejabat Dinas Pendidikan kota Metro yang telah meminta setoran tersebut ke Aparat Pemegak Hukum.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga:  Terindikasi KKN, KOMA Lampung Minta Evaluasi Kegiatan DAK 2021 Disdikbud Lampung Tengah

Dia mengaku dijanjikan oleh Oknum tersebut akan dikasih dua proyek penunjukan langsung tahun 2025 ibi, dan saat itu Dirinya diminta setorkan sejumlah uang untuk dua proyek yang dijanjikan, oleh Pengusaha tadi, uang yang diminta di berikan di salah satu rumah makan di wilayah Kauman Bawah kota Metro.

Namun setelah setoran diterima Oknum tersebut, faktanya hanya dikasih satu proyek PL saja, untuk itu, Pengusaha tersebut menolak proyek itu karena tidak sesuai dengan uang yang Oknum tersebut minta.

“Saya tidak yakin dana yang diminta Kabid tersebut hanya sebatas untuk Oknum Dirinya saja, Saya rasa dana tersebut mengalir ke dompet Oknum Pejabat di Instansi tersebut kepada yang lebih tinggi. Saya dibohongi lo, janjinya dikasih dua proyek PL tahun ini, lalu Saya diminta setor dana puluhan juta Rupiah ke Oknum Disdik Metro, tapi nyatanya hanya dikasih satu, meski Saya sudah diminta dana puluhan juta Rupiah untuk dua proyek tersebut. Nyata Mereka tidak menepati janjinya” ujarnya ke Media ini.

Baca juga:  Polres Metro Lakukan KRYD Antisipasi Arus Balik Lebaran Idul Fitri 1445 H.

Sementara itu, Ia mengaku bahwa duit tersebut di minta dan diambil Oknum Pejabat Disdik Metro tersebut di salah satu rumah makan Kauman bawah kota Metro. Dan sudah ditentukan bahwa proyek jatahnya proyek sudah di siapkan. Sebab menurutnya, kalau tidak ada setoran, jangan berharap, karena banyak Pengusaha lain yang mau mengerjakannya.

“Tidak bisa kalau tidak ada setoran Pak, sebab masih banyak Pengusaha lain yang mau mengerjakannya” ungkapnya menirukan kata kata Oknum tersebut.

Dia mengatakan bahwa tidak dipenuhinya jatah kerjaan untuknya tersebut, karena Dirinya menduga ada Oknum Pembisik Walikota yang sengaja menghambat kegiatan yang rutin setiap tahun Ia kerjakan.

Baca juga:  Danbrigif 4 Marinir/BS Dampingi Tim Evalat Tinjau Latihan Uji Nilai Satuan I Triwulan II Tahun 2022

“Saya menduga ada Tangan Tangan dekat Walikota Metro yang sengaja menghambat kegiatan yang selama ini Saya kerjakan. Untuk itu, kasus ini akan Saya bawa ke Kejaksaan Negeri Metro.

Sementara Kepala Dinas pendidikan kota Metro Dedi Mulya saat akan dikonfirmasi dua hari berturut turut, Senin dan Selasa pagi, Dedi Mulya selalu tidak berada ditempat, juga saat di minta statemen via chaat Beliau tidak juga dijawab hingga berita ini diturunkan.

Kebetulan, Kadisdik kota Metro Dedi Mulya bertemu djurnalis.com di lobi belakang kantor DPRD Metro, saat diminta tabggapan soal setoran tersebut, dengan terburu buru Kadisdik itu hanya mangatakan mau hearing di belakang.

“Maaf Saya mau rapat di belakang, sudah ditunggu” pungkas Dedi sambil berlalu dengan terburu buru. Krisna