BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memberikan bantuan Operasional kepada 86 pondok pesantren (PONPES), berupa uang senilai Rp25 juta dan juga beras sebanyak 100 kg per pompes. Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Walikota bandar lampung Eva Dwiana,di Gedung Semergou, Sekretariat Pemkot Bandarlampung, Senin (4/4).

Walikota Bandarlampung,Eva Dwiana mengatakan, PAD kita secara perlahan sudah mulai bangkit, jadi InsyaAllah bisa memberikan bantuan untuk masyarakat.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga:  Kadis Sebut Limbah Hitam Pertamina Tak Merusak Ekosistem Laut, Walhi: Sesat Pikir

“Terutama, para pesantren yang ada di kota Bandar Lampung, dan Alhamdulillah hari ini kami memberikan dana operasional Rp25 juta setiap pesantren,” Jelasnya.

Ia menambahkan,hari ini sengaja mengumpulkan para pimpinan pondok pesantren bukan tidak bisa memberikan lebih dari itu seperti apa yang diinginkan, tapi memang keadaan pasca pandemi covid-19.

“Kemarin banyak sekali yang harus kita bayar selama 2 tahun, tapi secara bertahap Alhamdulillah semua sudah bisa kita kerjakan dan salah satunya sekarang ini adalah bantuan operasional untuk pesantren,” Beber dia.

Baca juga:  Curi Motor, Tinggalkan BB Sepeda Ontel, Polsek Metro Barat Ringkus Pelaku.

Selain itu,Ia juga minta doa dari para pengurus pondok pesantren agar PAD bandarlampung bisa meningkat, sehingga nantinya dana operasional akan diberikan sebagaimana mestinya.

“Mohon doanya mudah-mudahan PAD kita normal kembali dan dana operasional pesantren bisa normal,” ujarnya.

Baca juga:  Siap Amankan Pilkada, Polres Metro Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Krakatau 2024.

Sedangkan,Kepala Dinas Sosial Kota Bandar Lampung, Sahriwansah mengatakan, bantuan untuk operasional pondok pesantren yang nilainya Rp25 juta nanti di transfer melalui Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Syariah Kota Bandar Lampung.

“Dana operasional untuk 86 pondok pesantren akan kita transfer, yang setiap pesantren nya mendapatkan sebesar Rp25 juta dan juga 100 kg beras,” Tutupnya. (**)