BANDARLAMPUNG – Sebanyak 743 calon jamaah haji (CJH) asal Kota Bandarlampung mengikuti manasik, untuk meningkatkan pemahaman mengenai rukun dan tahapan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci. Acara berlangsung di Masjid Al-Furqan, Kota Bandar Lampung, Sabtu (21/5).


Kepala Kemenag Kota Bandar Lampung, Drs. Hi. Makmur, M.Ag., menyampaikan sebenarnya ada 1.310 jamaah. Tapi karena ada pembatasan kuota kemudian ada batas umur, sehingga saat ini ada 743 jamaah yang akan diberangkatkan ke tanah suci.


“Sekarang 743 jamaah ini sedang mengikuti manasik haji, dimana itu memberikan pembekalan pada mereka tentang pelaksanaan, rukun, wajib haji dan sunah-sunahnya. Sehingga dengan demikian mereka akan mandiri disana untuk menjadi haji yang mabrur tentunya,” Jelas Makmur.


Lebih lanjut, untuk ongkos transit daerah (OTD) pada tahun ini sebesar Rp3.742.091, yang disubsidi oleh Pemerintah Kota sebesar Rp2.806.568 per orang, dan Pemerintah Provinsi Lampung Rp935.523 per orang.


“Mengenai jamaah tunda sekitar 500 an itu nanti InsyaAllah tahun berikutnya menjadi prioritas. Batasan usia kita 65 tahun itu tidak diperbolehkan oleh Saudi Arabia untuk berangkat tahun ini. Sehingga itulah salah satunya menjadi jamaah tunda,” ungkapnya.


Sementara itu, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengucapkan selamat pada jamaah haji warga Bandar Lampung yang segera diberangkatkan, setelah sebelumnya terhalang karena pandemi Covid-19.


“Kepada seluruh calon jamaah haji, apapun arahan dan masukan dari pebimbing didengarkan dengan baik-baik. Supaya kita di tanah suci nanti diberikan kemudahan dan kelancaran, yang InsyaAllah balik lagi ke tanah air juga dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur dan mabrurah,” kata Eva Dwiana.


Selain itu, Ia juga menghimbau kepada calon jamaah haji agar selalu menerapkan protokol kesehatan, lantaran pandemi Covid-19 ini masih belum benar-benar berakhir.


“Pandemi covid-19 ini masih ada, maka jangan lengah dengan Prokes. Kita saling gotong royong agar hajinya telaksana dengan baik,” Tutupnya. (**)