KriminalLampung TengahNewsTrending

Polisi Tembak Polisi di Lampung: Aipda Ahmad Karnain Tewas di Tangan Rekannya Sesama Polisi

358
×

Polisi Tembak Polisi di Lampung: Aipda Ahmad Karnain Tewas di Tangan Rekannya Sesama Polisi

Sebarkan artikel ini

LAMPUNG – Seorang Anggota Polisi Aipda Ahmad Karnain meninggal dunia di depan rumahnya, di kawasan Rantau Jaya, Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Karnain diduga ditembak rekannya sesama polisi yang juga berpangkat Aipda Rudy Haryanto, pada Minggu (4/9) malam.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan pada Senin (5/9/2022), penembakan yang dilakukan Aipda Rudy karena masalah pribadi. Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol. Zahwani Pandra  Arsyad dalam keterangan resminya kepada awak media.

“Kami sedang kumpulkan data dan keterangan, motif sementara penembakan diduga terkait masalah pribadi,” ungkap Pandra seraya mengatakan akan menjelaskannya dalam jumpa pers di Polres Lampung Tengah.

Sebelumnya Personel polisi di Lampung Tengah yang dikabarkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak sudah teridentifikasi. Ia adalah Aipda Ahmad Karnain, personel Polsek Way Pengubuan, yang juga berdinas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Putra Lempuyang.

Dari informasi yang dikumpulkan pada Senin (5/9/2022), Kapolsek Way Pengubuan AKP M. Ali Mansyur membenarkan peristiwa yang dialami anggotanya itu. Menurut Ali, korban sudah berada di rumah sakit.

Namun ia belum bisa memberikan informasi terkait penyebab korban meninggal dunia, meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Pelaku Penambakan: Aipda Rudy Haryanto

“Masih dalam penyelidikan, kami belum mengetahui pasti penyebabnya,” ungkap Ali pada awak media yang dikutip pada Senin (5/9/2022) pagi.

Dari informasi yang dikumpulkan juga, korban dikabarkan ditembak di depan rumahnya pada bagian dada pada Minggu (4/9) dini hari, di wilayah Kelurahan Bandar Jaya Barat, Lampung Tengah, oleh orang tak dikenal (OTK).

Korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi, guna mengetahui penyebab meninggalnya korban. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *