Metro djurnalis.com- Dirumahkannya sebanyak 540 Honorer yang ada di Kota Metro, membuat Ikatan Pemuda Lampung Indonesia geram sekaligus prihatin. Betapa tidak, THL yang mungkin jadi harapan kebanyak Orang tua tak ada hujan maupun angin tahu tahu di kepemilikan moinan Bambang Iman Santoso sebagai Walikota ternyata dirumahkan alias dipecat, 15/9/2025.

Menurut Ketua Umum Ikatan Pemuda Lampung Indonesia, keputusan Pemkot Metro itu telah melukai hati sebagian Warga kota Metro.

“Secara pribadi Saya tidak dirugikan, tetapi Kami sebagai Ormas, apalagi Saya sebagai Ketua Umum IPLI sudah pasti merasa terpanggil atas apa yang dialami Masyarakat kota Metro saat ini, sebab keberadaan IPLI, dapat dipastikan Warga menilai IPLI tidak bermanfaat bagi Rakyat kota Metro”

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga:  Banjir Rob, Akses Keluar Masuk Pulau Pasaran Terganggu

Keputusan Pemkot Metro merumahkan 540 Honorer yang telah bekerja bertahun tahun, pasti menimbulkan masalah baru di kota Metro.Contoh Walikota Bandar Lampung Eva Deiana yang mengajukan semua THL ke Pusat untuk disngkat jadi P3K. Itu baru yang namanya Pemimpin.

“Coba Walikota Metro mengikuti jejak Walikota Bandar Lampung, beban APBD bisa berkurang. Untuk itu kedatangan kami sebenarnya untuk menyampaikan hal ini, Namun Wali kota Metro tidak bersedia keluar untuk berdialog dengan Kita” tegas Hermansyah, kebetulan berkas dugaan korupsi Pemkot Metro langsung Kita bawa ke Kejaksaan” tegss Hermansyah, TR.SH.

Tidak hanya di Pemkot Metro, Hermansyah juga mendatangi BKSD alias BKD. Namun, baik Kepala Dinas maupun Sekretaris tidak berada di tempat.

Baca juga:  Adi Chandra Gutama Terpilih Jadi Ketua Umum GPN Lampung 2025-2028

“Ini jam kantor, tapi Mereka tidak ada. Kami ingin menyampaikan nasib Para hLHonorer yang akan dirumahkan. Saya akan kawal kasus ini, karena kasihan Anak-Istri Mereka kalau Tulang punggung Mereka jadi pengangguran” tegasnya.

Orasi itu dihadiri dari pojok ruangan Walikota oleh PLT. Kadisdik kota Metro Dedi Mulya dan Kepala Kantor Kesbangpol. Namun Keduanya hanya memperhatikan saja, diduga Walikota enggan menyambut kedatangan IPLI, sehingga Mereka terpaksa berorasi. Kegiatan tersebut juga dihadiri Sekretaris IPLI Darta dan puluhan Anggota lainnya.

“Ini Kita bawa Anggota IPLI yang tadinya hanya ingin berdialog, namun sepertinya Kita tidak diterima” ungkapnya.

Baca juga:  Danbrigif 4 Marinir/BS Bersama Kapolda Lampung Musnahkan Barang Bukti Narkotika

Saat mendatangi kantor BKD, Ketua IPLI Hermansyah TR.SH. juga menyindir beberapa Pejabat Dinas tersebut. Sementara Pejabat BPKSDM atau BKD, Metro tak satupun berada ditempat.

Terakhir, IPLI menyerahkan laporan dugaan korupsi tersebut ke Kejari Metro, Mereka di terima Kasi Intel Kejaksaan kota Metro Alex Subarkah. Termasuk dana Rutin Disdik Metro tahun 2025 telah menghabiskan Anggaran sebesar Rp 36 M.

“Hari ini Kita beserta Anggota IPLI secara resmi melaporkan Walikota Metro terkait dugaan dirumahkannya puluhan THL yang sudah bekerja bertahun tahun di kota Metro. Termasuk Dinas pendidikan kota Metro yang diduga telah menghabiskan dana rutinnya tahun 2025 ini sebesar Rp 36 miliyar” Krisna