BANDARLAMPUNG – Walikota Bandarlampung Eva Dwiana meminta para akademisi dan pakar di Universitas Lampung (Unila), untuk membantu mengatasi masalah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, dan meminta untuk membentuk tim kecil untuk mengatasi banjir dan perbaikan beberapa titik sungai di yang ada di Kota Bandarlampung. Hal tersebut diungkapkan, Eva Dwiana saat perpanjangan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot Bandarlampung dan Unila. Pada Senin (7/2).
“Mohon bantuannya untuk masalah sampah kita ini. Bunda tidak tahu lagi apa yang mau diucapkan, masalah sampah ini. Jadi Bunda Eva minta tolong ke Pak Rektor bantu masalah sampah di Kota Bandar Lampung,” ujar Bunda Eva sapaan akrabnya.
Menurut dia, dari tiga alat yang dimiliki TPA Bakung, dua alat mengalami kerusakan. “Ini jadi masalah untuk meratakan dan merapikan sampah di Bakung,” Beber dia.
Selain itu, MoU yang dilakukan juga mengenai Pendidikan, Pembangunan dan percantikan daerah, “Misal tempat tinggal yang padat, bisa teroptimalkan untuk anak-anak bermain, ” Imbuh dia.
Orang nomor satu di Bandarlampung ini juga mengaku, pada Maret mendatang akan memulai merapihkan tata letak drainase.
“Bunda mau ada gebrakan khusus untuk mempercantik kota Bandarlampung, masalah gerebek sungai sudah bisa mengatasi banjir tidak seperti dulu lagi,” ujarnya.
Sementara, Rektor Unila, Prof. Karomani mengatakan, masalah sampah menjadi urusan krusial yang harus diatasi secara bersama-sama.
“Kita punya Tim Pengelolaan Sampah Terpadu, TPSP. Kita juga akan kerahkan semua daya upaya dan inovasi kita supaya Bandarlampung selesai dari masalah sampah ini,” ujar Karomani
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Lampung juga dilibatkan untuk mengatasi masalah sampah Bakung. “Saya kira pemprov juga harus dilibatkan, jadi pemkot, pemprov dan Unila menyelesaikan masalah sampah ini,” tambah dia.
Pada kesempatan itu, Karomani juga menyampaikan terimakasih kepada Eks Walikota Bandarlampung , Herman HN yang sudah banyak membantu Unila. Diantaranya pembangunan tiga gedung RSPTN Unila dengan total nilai Rp130 miliar. Lalu membantu penanaman ribuan pohon, pembuatan embung, hingga penaburan ikan lebih dari 10 ribu di embung Unila.
Diketahui, Kerjasama yang dilakukan antara Pemkot Bandarlampung dan Unila ini, anatara berupa beasiswa kuliah bagi lulusan SMA melalui jalur Bina Lingkungan (Biling) dan beasiswa bagi ASN Pemkot Bandarlampung. (**)