Metro, djurnalis.com-Ormas ikatan Pemuda Lampung Indonesia, melaporkan emam Organisasi Perangkat Daerah atas dugaan mark-up dan penggelembungan dana rutin pemkot metro tahun 2022, 2023, 2024 hingga 2025 ke Polda dan kejati Lmpung baru baru ini, menurut Ketua Umum IPLI Hermansyah, TR.SH. laporan ini sebagai bentuk tanggung jawab moral Ormasnya kepada Masyarakat Bumi Say Wawai.

Menurut Hermansyah, TR.SH. bahwa adapun ke enam opd ini ditujukan ke polda lampung, diantaranya dinas ketahanan pangan, pertanian dan perikanan kota metro tahun anggaran 2024 sebesar Rp 2,607 M, sementara di tahun 2025 dana rutin OPD ini sebesar Rp 3,950 M.
Selain itu ada dana rutin dinas P3AP2KB tahun 2024 sebesar Rp 2,164 M, dan tahun 2025 dana rutinnya pada triwulan satu tahun ini telah menghabiskan rp 1,734 m, sedangkan dinas perumahan dan pemukiman kota Metro tahun 2024 menghabiskan anggaran rutin sebesar Rp 1,402 M, dan tahun ini juga telah menghabiskan anggaran rutinnya sebesar Rp 933 juta.

Namun ada yang lebih spektakuler dianara keenam opd tadi, Bagian Umum Setda kota metro pada triwulan satu juga telah membelanjakan dana rutinnya tahun 2024 Rp 16,782 M, sementara pada triwulan pertama 2025, bagian Umum Setda Metro telah menghabiskan dana rutinnya sebesar Rp 15,487 M, sementara itu, bpprd kota metro tahun 2024 juga menghabiskan dana rutin sebesar Rp 5,022 M, sementara tahun 2025 badan ini pada triwulan pertama juga telah menghabiskan anggaran rutinnya sebesar Rp 2,966 m, terakhir bappeda kota Metro tahun 2025 juga menghabiskan dana rutinnya sebesar Rp 3,149 m, sementara tahun 2025 juga telah menghabiskan dana rutinnya sebesar Rp 2,666 M.

“Menurut Saya Pihak Kepolisian Daerah maupun Kejaksaan tinggi Lampung sudah sepatutnya mengetahui ulah Para Oknum di lingkungan Pemerintah kota Metro yang Kami duga telah mengkorup anggaran rutin dan pengadaan dilingkungan Pemerintah Bu,I Say Wawai, sebab dana yang telah dihabiskan tidak sedikit, apa lagi di bagian Umum Steda Metro triwulan pertama 2025 telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 25 miliyar lebih” ungkap Hermansyah.

Selain itu, memurut Hermansyah bahwa Pihaknya juga melaporkan enam OPD tersebut ke Kejati Lampung pada penggunaan dana rutinnya, tahun 2022 hingga 2023, mulai dari dinas KP3 tahun 2022 sebesar Rp 6,978 M, tahun 2023, dinas tersebut juga telah menghabiskan dana rutinnya sebesar Rp 8,622 M.
Sementara dinas P3AP2KB tahun 2023 menghabiskan dana rutin sebesar rp 2,525 M, sedangkan bagian umum Setda Metro tahun 2023 menghabiskan dana rutinnya sebesar Rp 19,784 M, selain itu ditahun yang sama BPRD Metro tahun 2023 menghabiskan dana rutin sebesar Rp 3,588 M, Hermansyah, TR.SH, mengatakan bahwa laporan ini sebagai bentuk tanggung jawab ormas IPLI untuk diketahui Masyarakat kota Metro.

“Saya tegaskan bahwa laporan ini merupakan bentuk tanggung jawab IPLI kepada Masyarakat kota Metro, sehingga warga Metro mengetahui kemana saja uang tersebut digunakan dan untuk apa saja dibelanjakan kemana saja” pungkas Hermansyah, TR>SH. Krisna
Metro, djurnalis.com-Ormas ikatan Pemuda Lampung Indonesia, melaporkan emam Organisasi Perangkat Daerah atas dugaan mark-up dan penggelembungan dana rutin pemkot metro tahun 2022, 2023, 2024 hingga 2025 ke Polda dan kejati Lmpung baru baru ini, menurut Ketua Umum IPLI Hermansyah, TR.SH. laporan ini sebagai bentuk tanggung jawab moral Ormasnya kepada Masyarakat Bumi Say Wawai.

Menurut Hermansyah, TR.SH. bahwa adapun ke enam opd ini ditujukan ke polda lampung, diantaranya dinas ketahanan pangan, pertanian dan perikanan kota metro tahun anggaran 2024 sebesar Rp 2,607 M, sementara di tahun 2025 dana rutin OPD ini sebesar Rp 3,950 M.
Selain itu ada dana rutin dinas P3AP2KB tahun 2024 sebesar Rp 2,164 M, dan tahun 2025 dana rutinnya pada triwulan satu tahun ini telah menghabiskan rp 1,734 m, sedangkan dinas perumahan dan pemukiman kota Metro tahun 2024 menghabiskan anggaran rutin sebesar Rp 1,402 M, dan tahun ini juga telah menghabiskan anggaran rutinnya sebesar Rp 933 juta.

Namun ada yang lebih spektakuler dianara keenam opd tadi, Bagian Umum Setda kota metro pada triwulan satu juga telah membelanjakan dana rutinnya tahun 2024 Rp 16,782 M, sementara pada triwulan pertama 2025, bagian Umum Setda Metro telah menghabiskan dana rutinnya sebesar Rp 15,487 M, sementara itu, bpprd kota metro tahun 2024 juga menghabiskan dana rutin sebesar Rp 5,022 M, sementara tahun 2025 badan ini pada triwulan pertama juga telah menghabiskan anggaran rutinnya sebesar Rp 2,966 m, terakhir bappeda kota Metro tahun 2025 juga menghabiskan dana rutinnya sebesar Rp 3,149 m, sementara tahun 2025 juga telah menghabiskan dana rutinnya sebesar Rp 2,666 M.

“Menurut Saya Pihak Kepolisian Daerah maupun Kejaksaan tinggi Lampung sudah sepatutnya mengetahui ulah Para Oknum di lingkungan Pemerintah kota Metro yang Kami duga telah mengkorup anggaran rutin dan pengadaan dilingkungan Pemerintah Bumi Say Wawai, sebab dana yang telah dihabiskan tidak sedikit, apa lagi di bagian Umum Setda Metro triwulan pertama 2025 telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 15 miliyar lebih” ungkap Hermansyah.

Selain itu, memurut Hermansyah bahwa Pihaknya juga melaporkan enam OPD tersebut ke Kejati Lampung pada penggunaan dana rutinnya dalam kasus yang sama tapi untuk tahun 2022 hingga 2023, mulai dari dinas KP3 tahun 2022 sebesar Rp 6,978 M, tahun 2023, dinas tersebut juga telah menghabiskan dana rutinnya sebesar Rp 8,622 M.

Sementara dinas P3AP2KB tahun 2023 menghabiskan dana rutin sebesar rp 2,525 M, sedangkan bagian umum Setda Metro tahun 2023 menghabiskan dana rutinnya sebesar Rp 19,784 M, selain itu ditahun yang sama BPRD Metro tahun 2023 menghabiskan dana rutin sebesar Rp 3,588 M, Hermansyah, TR.SH, mengatakan bahwa laporan ini sebagai bentuk tanggung jawab ormas IPLI untuk diketahui Masyarakat kota Metro.

“Saya tegaskan bahwa laporan ini merupakan bentuk tanggung jawab IPLI kepada Masyarakat kota Metro, sehingga warga Metro mengetahui kemana saja uang tersebut digunakan dan untuk apa saja dibelanjakan kemana saja” pungkas Hermansyah, TR.SH.

Sementara Sekretaris Daerah kota Metro Bangkit Haryo Utomo, sebelumnya saat di wawancarai usai sebuah acara di Wisma Haji Alkhairiyah Metro, tidak bersedia berkomentar, demikian juga dengan Kabag Umum Setda Metro, Santy juga demikian ketika beberapa kali dihubungi via WA. Krisna