Metro djurnalis.com-Entah apa yang jadi penyebabnya, apa kwalitas yang memang buruk atau dibeli dengan harga yang murah. Yang pasti, pengadaan di Kesbangpol kota Metro semasa dijabat Rosita sudah pada rusak, seperti contoh kursi penyok. Hal itu dikatakan Ketua Umum Ikatan Pemuda Lampung Indonesia Hermansyah, TR.SH. 18/9/2025.

Menurut Herman bahwa entah kwalitas barang yang dibeli jelek atau dibeli harganya murah, pastinya kursi di zaman Kepala Kesbangpol nya Rosita sudah pada rusak.

Rupanya perlu diakui bahwa pepatah lawas bahwa Tuhan itu tidak tidur. Memang betul adanya, seperti di kepemimpinan Rosita, saat itu ada desas desus dan keluhan dari Pegawai Kesbangpol sendiri dan adanya dugaan praktik dugaan korupsi.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga:  Kunker Pangdan XXI Radin Inten Ke Kodim 0411/KM.

Seperti pada pengadaan kursi yang saat itu Kesbangpol di Pimpin oleh Rosita, Herman mencontohkan untuk pengadaan kursi saja sudah pada Peyot atau rusak. Padahal biaya rutinnya saat itu mencapai Rp 1 miliyar. Ketua Umum Ikatan Pemuda Lampung Indonesia mengatakan hal itu di Markas nya di bilangan Mekarsari Hadimulyo Timur, Kamis 18/9/2025.

“Memang menurut Saya di masa kepemimpinan Bu Rosita di Kesbangpol kota Metro zaman itu sangat buruk, padahal Anggaran rutin Mereka hampir satu miliyar Rupiah setiap tahunnya, sehingga sangat mustahil kalau barang yang dibeli baru setahun belum sampai sudah pada rusak. Oleh karenanya Hermansyah, TR.SH minta kepada Penggantinya saat ini untuk berhati hati dalam mengelola dana rutin tersebut” kata Hermasyah, TR.SH.

Baca juga:  Tim Safari Korps Marinir Berikan Penyuluhan Soal Intelijen, Hukum, Pembinaan Mental dan Psikologi

Hermansyah, TR.SH. heran juga dengan kondisi fasilitas kantor Kesbangpol, padahal pengadaan kursi tersebut baru beberapa tahun kemarin. Tapi Hermansyah, TR.SH. mengakui memang tidak heran hal semacam itu terjadi, sebab Kepala Kesbangpol zaman itu menurutnya terlalu rakus. Karena sebelumnnya banyak Karyawan Kesbangpol sendiri mengeluhkan kepemimpinan Kepala Kesbangpol yang lalu.

“Seharusnya sebagai seorang Pemimpin itu tidak semua Dia yang mengelola, mbok diserahkanlah sepenuhnya ke tiap tiap Bidang atau bagian di kantor tersebut, tidak semua Bidang malah ikut cawe cawe” tegas Hermansyah, TR.SH.

Coba bayangin, untuk makan minum Para Tamu undangan yang didalam laporannya mengkonsumsi nasi kotak, tapi faktanya hanya disuguhi nasi kuning atau nasi uduk, itupun hanya lauk tempe goreng.

Baca juga:  Press Rellis Polres Metro Terkait Ungkap Kasus Kejahatan Sepanjang Tahun 2024.

“Makan untuk Tamu undangan saat akan dan pasca HUT RI saja, hanya di kasih nasi kuning, itupun Dia bawa sendiri dari rumah, saking rakusnya” tegas Hermansyah, TR.SH kesal.

Sehingga wajar saja, semua Anggaran rutin Kesbangpol tahun itu IPLI laporkan ke Polda dan Kejaksaan Tinggi Lampung. Karena menurutnya sangat merugikan Masyarakat Bumi Say Wawai. Untuk itu Dirinya berharap kepada kedua Lembaga Hukum tertinggi di Bumi Ruwa Jurai tersebut dapat mengungkap fakta sebenarnya. Sehingga ke depan hal semacam itu tidak lagi terjadi dikota berjuluk kota pendidikan itu. pungkas Hermansyah, TR.SH. Krisna