Metro (djurnalis)-Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Ketahaan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) setempat kembali menggelar pasar tani agro ceria. Kegiatan berlangsung di Halaman Wisma Haji Al Khairiyah Bumi Say Wawai, Jumat (19/1/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo mengatakan, hari ini adalah kegiatan pasar tani agro ceria. Yang setiap bulannya dilaksanakan dua kali.
“Untuk pelaksanaannya, minggu pertama di Dinas DKP3, dan minggu ketiganya di kecamatan atau di kelurahan. Hari ini pelaksanaannya di Kecamatan Metro Pusat,” katanya.
Dia menjelaskan, kegiatan di pasar tani agro ceria adalah penjualan bahan pokok.
“Salah satu kegiatannya adalah penjualan beras murah, kemudian telur yang harganya selisih Rp2.000 lebih murah dari harga pasar. Selain itu, ada tepung, bawang, dan ada jajanan makanan siap saji,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat di kota yang berjuluk Bumi Sai Wawai.
“Ini membantu masyarakat mana kala kondisi beras tidak stabil. Di pasar tani agro ceria ini, harganya lebih murah,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Hery Wiratno diwakili Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan dinas setempat, Pipi Puspita Sari menambahkan bahwa kegiatan pasar tani agro ceria, sudah menjadi agenda dari Pemerintah Kota Metro.
“Kegiatan ini tentunya menjadi wadah daripada produsen, petani, dan pelaku usaha. Dalam kegiatan ini, ada juga gerakan pangan murah, ada gertapaga, pembagian bibit cabai gratis, klinik konsultasi pertanian, puskesmas keliling, donor darah, dan pos pengawasan keamanan pangan terpadu. Selain itu, ada juga pelayanan kesehatan, E-KTP, PTSP perizinan,” ujarnya.
Dirinya berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi wadah pertemuan Pemerintah Kota Metro dengan masyarakat di Bumi Sai Wawai.
“Harapannya, pasar tani agro ceria ini menjadi wadah pertemuan Pemerintah Kota Metro dengan Masyarakat. Selain itu, kita berharap program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Karena menggerakkan perekonomian,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan yang sudah berjalan hampir tiga tahun tersebut, dia menilai telah efektif.
“Kalau kita melihat dari omzet, yang terukur saja omzetnya di tahun 2022 diangka Rp547 juta, dan di tahun 2023 Rp1,1 Miliar. Artinya ada perputaran ekonomi” pungkasnya. (Krs)