Metro (djurnalis)-Wali Kota dan Wakil Wali Kota serap partisipasi masyarakat melalui Musrenbang tingkat kelurahan di Tejosari. Sebab hal seperti itu sudah tertuang didalam perencanaan rancangan pembangunan dan pengalokasian anggaran. Hal itu ditegaskan Wahdi Sirajuddin usai Musrenbang di Kelurahan Tejosari dan Tejo Agung, Selasa (06/02/2024).
Hal itu dikatakan Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin saat memberikan sambutan menyampaikan beberapa catatan pada kegiatan Musrenbang tersebut untuk dijadikan evaluasi.
“Musrenbang ini merupakan sarana mengevaluasi catatan seluruh proses pembangunan yang dilaksanakan di 2023, yang mana semua Pihak juga mengawal proses pembangunan yang ada. Mulai dari Pemerintah Kota Metro, DPRD dan Masyarakat, sehingga insya Allah ke depan pembangunan di Tejo Agung ini akan semakin hebat baik“ ujarnya.
Dirinya juga berharap agar Masyarakat dapat memaklumi dan memahanmi jika ada pembangunan daerah yang dirasa masih kurang maksimal.
“Tidak ada pembangunan yang sangat-sangat super sempurna, tidak ada itu. Pasti ada saja hal-hal yang kurang” tegasnya.
Sebagai Wali Kota Metro, Wahdi menyampaikan apresiasi atas pembangunan yang dilakukan oleh Kelurahan Tejosari dan Tejo Agung serta Camat Metro Timur dengan yang telah menerima anggaran sebanyak 6,763 Miliar.
Menurutnya angka tersebut telah mengalami kenaikan yang luar biasa, dibandingkan tahun sebelumnya, sebab tahun 2023 sebesar 6,231 miliar dan tahun 2022 hanya sebeswr 2,823 miliyar Rupiah.
Wajdi berharap Lurah dan Camat dapat memberikan hasil yang maksimal dan manfaat untuk Masyarakat di wilayah Tejosari dan Tejo Agung dengan mengawal pembangunan yang ada.
“Saya mohon maaf jika ada beberapa titik jalan yang belum terselesaikan di 2023, mudah-mudahan di 2024 akan rampung dan tuntas” tuturnya.
Dia juga menegaskan Camat, Lurah, RT, dan RW agar agar dapat memberikan respon cepat terhadap masalah dan laporan yang diberikan Masyarakat.
“Pemerintah betul-betul sangat peduli kepada seluruh Masyarakat yang ada di Kota Metro, tidak pilih-pilih karena pembangunan yang dilakukan harus berkeadilan dan bermanfaat untuk semua“ terangnya.
Wali Kota Metro dr. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG., M.H. mengatakan bahwa musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan harus dihadiri oleh forum anak dan disabilitas, kader-kader, dan tokoh-tokoh pembangunan lainnya.
“Tiga tahun masa jabatan kita, tahun-tahun sebelumnya tentu memberikan pelajaran terbaikckepada Kami, terutama bagi Saya pribadi. Terimakasih atas doa dan dukungannya, terimakasih juga tentunya sudah memahami bagaimana proses pembangunan tersebut“bucapnya.
Wahdi mengungkapkan bahwa seluruh usulan yang diberikan oleh Masyarakat tentu tidak semua bisa dilaksanakan oleh pemerintah, karena harus ada skala prioritas yang dilakukan melalui kajian dan pertimbangan dari Para Ahli-Ahlinya.
“Seoama ini tentu tidak ada yang Kita tutup tutupi dalam prosespembangunan, semua bisa dikerjakan oleh Kelompok Masyarakat, tapi Dia mengingatkan bahwa ada aturan yang harus dipatuhi. jangan sampai terjadi pelanggaran” ungkapnya.
Dia juga mengingatkan bahwa pembangunan bukan hanya dilakukan pemerintah, akan, akan tetapi juga dilakukan oleh eksekutif dan legislatif, sesuai dengan aturan yang tercantum Undang-Undang.
Untuk itu, Wahdi meminta pembangunan yang dilakukan tidak boleh semena-mena dan perlu adanya kesetaraan serta keseimbangan berdasarkan dokumen pembangunan.
Wali Kota Metro tersebut juga menilai bahwa masih banyak pembangunan yang akhirnya menelan biaya Pemerintah yang cukup besar, karena adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Oknum tertentu, ini yang jadi pemikiran bersama. (Krs)