BANDARLAMPUNG – Guna membantu pemerintah dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mulai mendistribusikan minyak goreng curah ke beberapa pasar tradisional di Bandarlampung.
Berdasarkan pantauan, ada empat pasar tradisional yang diberikan jatah minyak curah, diantai Pasar Tugu, Pasar Kangkung, Pasar Panjang dan Pasar Cimeng, dengan totol 6 ton minyak goreng curah.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung, Wilson Faisol mengatakan, pendistribusian minyak goreng curah ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, di Lampung pada Kamis (24/2)lalu.
“Menindaklanjuti kunjungan menteri kemarin, dan ini yang pertama kali Bandarlampung menerima minyak goreng curah,” ujar dia, Kamis (25/2).
Wilson menjelaskan, minyak goreng curah dari PT PPI dijual seharga Rp10.500 per liter kepada para pedagang eceran. Dia meminta agar para pedagang eceran menjual minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah yakni Rp11.500 per liter.
Salah satu pedagang jajan gorengan, Dewi warga Jagabaya, mengaku sangat terbantu dengan distribusi minyak goreng curah dari PT PPI. Dewi bersama rekannya telah antre sejak pagi. Mereka patungan membeli 90 liter atau 5 jerigen minyak goreng curah dari pedagang eceran di Pasar Tugu.
“Alhamdulillah terbantu dari pada minyak goreng langka, ada (minyak goreng) harganya mahal. Enggak ada barangnya kan kita enggak bisa dagang,” kata dia.
Dewi menuturkan dirinya bersama pedagang jajan gorengan lainnya kerap tidak mendapatkan jatah minyak goreng kemasan yang disediakan ritel. Bahkan dirinya sudah hampir setengah bulan tidak berdagang jajan gorengan.
“Kita mengharapkan ada terus begini distribusi minyak goreng curah, biar ngebantu masyarakat, apalagi kita pedagang-pedagang ini,” tutur dia. (*)